angkaraja Banyak mitos tentang kesehatan reproduksi wanita beredar di masyarakat. Salah satunya adalah anggapan bahwa pembalut bisa menyebabkan kanker serviks. Namun, dokter onkologi bilang mitos ini tidak ada dasar ilmiahnya.
Drg. Siti Aminah, dokter spesialis onkologi dari Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta, menjelaskan. “Pembalut aman digunakan oleh wanita. Tidak ada bukti ilmiah pembalut menyebabkan kanker serviks,” kata dia.
Menurutnya, penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV. Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual. Faktor risiko lain seperti merokok, riwayat keluarga, dan usia juga penting.
Drg. Siti menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan vaksinasi HPV. Ini untuk mencegah kanker serviks.
Fakta Medis tentang Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks sering disebabkan oleh virus HPV (Human Papillomavirus). HPV adalah virus yang bisa merubah sel-sel serviks. Jika tidak diobati, ini bisa jadi kanker.
Virus HPV sebagai Penyebab Utama
Sebagian besar kanker serviks berasal dari HPV. Virus ini menyebar lewat kontak seksual. Ini bisa merubah sel-sel serviks dan memicu kanker.
Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai
Ada faktor risiko lain selain HPV. Beberapa di antaranya adalah:
- Usia seks dini
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Merokok
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Riwayat keluarga dengan kanker serviks
Peran Gaya Hidup dalam Pencegahan
Ada cara untuk mengurangi risiko kanker serviks. Misalnya:
- Menjalani vaksinasi HPV
- Rutin melakukan tes Pap smear
- Menerapkan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok dan makan sehat
Mengerti penyebab kanker serviks membantu kita waspada. Kita bisa mencegahnya dengan vaksinasi HPV dan tes Pap smear rutin. Menerapkan gaya hidup sehat juga penting untuk mengurangi risiko.
Mitos! Dokter Onkologi Tegaskan Pembalut Bukan Biang Kerok Kanker Serviks
Dr. Sari Wibisono, seorang dokter onkologi terkemuka, menegaskan bahwa pembalut tidak menyebabkan kanker serviks. Menurut beliau, penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus Human Papillomavirus (HPV). Ini bukan karena faktor eksternal seperti pembalut.
Dr. Sari menjelaskan, “Pembalut yang digunakan dengan baik dan benar tidak terkait langsung dengan kanker serviks. Kunci pencegahan kanker serviks adalah skrining rutin, vaksinasi HPV, dan gaya hidup sehat.” Beliau menekankan pentingnya edukasi kesehatan yang akurat untuk menghindari mitos-mitos berbahaya.
Dengan penjelasan dari ahli onkologi, masyarakat diharapkan memahami pembalut tidak menyebabkan kanker serviks. Memahami faktor risiko dan pencegahan penting untuk menjalani kehidupan sehat dan aman.
sumber artikel: medfordtruss.com